Masukajabro - Artikel
ini adalah salah satu dari kumpulan hot thread kaskus yang admin dari
masukajabro pilih untuk dimasukkan ke blog ini, selamat membaca :)
Bulan November itu identik dengan hujan, hujan itu
identik dengan banjir. Tapi hujan juga sangat identik dengan penggalauan massal,
khususnya untuk anak muda yang kasmaran, atau baru aja putus dari pacarnya,
atau digantungin sama gebetannya selama berbulan-bulan, atau para jomblo yang
meratapi nasibnya karena gak laku-laku. Mereka biasanya akan melipir ke balik
jendela kamar, melihat rintik-rintik hujan yang tak mereda. #duhh yang sabar
ya.
Hujan emang bikin banyak cerita, entah itu cerita manis
seperti kamu dan dia sedang berjalan di bawah hujan, sepulang sekolah, hanya
dipayungi selembar daun pisang, kalian kedinginan, tapi gak peduli karena ada
rasa bahagia bisa berdua bersamanya, #uhh romantisnya. Atau cerita sedih,
sepulang sekolah kalian bertengkar di depan pintu gerbang sekolah, hanya
gara-gara merasa kamu orang yang paling sayang tapi si dia merasa dialah yang
paling sayang. Kalian bertengkar, terus bertengkar, hingga gledek bersahutan,
kemudian langit menurunkan hujan untuk merelai, sementara kalian masih saja
meributkan siapa yang paling sayang. Dan kalian pun masih bertengkar di bawah
guyuran hujan deras. Ketika hujan reda, hubungan percintaan kalian pun ikut
reda, dan berakhir sudah. Tapi semoga aja kalian tidak mengalami hal seperti yang
dialami Cinta berikut ini.
Waktu itu hujan begitu derasnya. Mereka berdua di bawah
hujan yang menghujam.
“Jadi beda, satu purnama di Bekasi dan Jakarta?”
“……..”
“Rangga, jawab pertanyaanku.”
“…….”
“Kamu ingat kan, waktu kita berjalan di bawah pohon,
saat hujan baru saja reda. Kamu kemudian menendang batangnya agar air sisa
hujan jatuh mengenaiku. Kamu ingat kan?”
“…….”
“Rangga. Jawab, Rangga.”
“……..”
Hujan pun tak mau reda, malah semakin menjadi-jadi.
Cinta marah, jalan lebih dulu membawa payung, sementara lelaki itu mengikutinya
dari belakang, kehujanan.
“Rangga, jawab dong pertanyaan Cinta. Kamu tuli ya?!” Cinta
membalikkan tubuhnya,
“Maaf, Mba, saya bukan Rangga. Saya tukang ojek payung
yang payungnya mba pegang.”
“Loh, Terus Rangga kemana?”
"Udah pulang ke Bekasi."
“-_____-“
Ya, hujan memang punya banyak cerita, dan mungkin itu
pula sebabnya banyak musisi menyanyikan lagu mengenai hujan, mulai dari lagu Ratih
Purwasih yang berjudul “Hujan Turun Lagi”, Utopia yang membuat lagu berjudul “Hujan”
sampai band legendaris Guns N Roses pun punya sebuah lagu yang judulnya “November
Rain”. Tapi kali ini gue gak mau ngebahas lagu mereka. Gue mau bicara tentang
hujan, hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini. Dan gue yakin, hujan bisa
membuat kita males ngapa-ngapain, pengennya tenggelam di kasur yang empuk
seharian. Saat hujan, gue malah pengen berada di saung, di tengah sawah, sambil
melihat hijaunya hamparan padi sambil ditemani kopi hangat dan sepiring pisang
goreng.
Hujan itu terkadang dirindu tapi acapkali dibenci.
Hujan kadang bikin masalah tapi juga bisa menyelesaikan masalah. Tapi ada
hal-hal yang ngebuat kenapa orang gak suka dengan hujan, di antaranya adalah
hujan bikin kita gak bisa kemana-mana. Terkadang hujan bisa merubah mood
seseorang, mood yang tadinya semangat pengen nembak gebetan di tengah lapangan
sekolah, akhirnya buyar karena hujan deras gak kunjung reda. Hujan juga kadang
menjebak kita di suatu tempat, entah itu kejebak di mall, di rumah pacar, di
rumah mantan atau kejebak di kenangan masa lalu. Kita yang tadinya merasa sudah
move on, eh rupanya belum juga berhasil karena hujan datang tiba-tiba. Belum lagi, hujan itu kadang membuat
macet jalan, bikin jalanan berlubang. Khusus di Jakarta, gak hujan aja macet,
apalagi hujan. Dan ketika hujan turun dengan arogan, gak mau berhenti sebelum
jalan rata sama air, maka di situlah kalian akan terjebak banjir. Meski begitu,
kita gak bisa menyalahkan semaunya kepada hujan. Karena bisa jadi, semua
terjadi karena kesalahan kita semua #sokbijak. J
Nah sekarang, gue mau ngasih tips apa saja yang perlu
dipersiapkan di bulan November yang penghujan ini. Biar kalian bisa melewati
musim penghujan dengan aman sentosa dan lancar jaya. Yuk disimak.
1.
Siapin Payung
Yang
pertama-tama untuk dilakuin dalam menghadapi musim penghujan ini adalah kita
harus menyediakan payung. Kenapa kita harus sediakan payung, karena kalau kita
sediakan daun pisang, kita akan sulit mencarinya. Belum lagi, daun pisang itu hanya
bisa untuk sekali pakai, gak bisa disimpen buat besok. Dengan payung, kamu bisa
keluar rumah tanpa harus takut kebasahan. Kamu bisa pergi kemana aja yang kamu
suka dengan berbekal payung saja. Gak lucu kan kalau kamu lagi tidur-tiduran di
rel kereta tiba-tiba turun hujan, sementara di sekitar kamu gak ada ojek payung.
Dengan payung kamu juga bisa menolong seseorang yang kehujanan di tengah jalan.
Kalau dia perempuan cantik, seumuran kamu, kamu bisa anter dia sampai ke depan
rumahnya. Tapi inget, jangan lupa minta nomor handphonenya. Kalau dia
emak-emak, anterin juga sampai ke rumahnya, terus tanya-tanya apa dia punya
anak perempuan yang seumuran kamu. Siapa tau kamu nanti dijodohin sama anaknya #moduspakepayung.
2.
Siapin Kantong
Plastik
Kenapa
juga sih harus nyediain kantong plastik, ribet amet. Hei gaes, kalian gak tau
ya kalau kantong plastik itu banyak manfaatnya. Selain buat nutupin muka kalau
pas ketemu mantan yang lagi gandengan sama pacar barunya, kantong plastik juga
bisa untuk nyimpen sepatu kalau kebetulan jalan yang kita lewati merupakan
langganan banjir. Sayang kan kalau sepatu bagus, beli di onlineshop favorit tapi
harus kebasahan, kena lumpur, lepek, warnanya luntur. Selain itu, kantong
plastik juga bisa buat ngebungkus benda-benda berharga biar gak kebasahan, misalnya
buat ngebungkus dompet, handphone, notebook, tablet, maskara, eyeliner,
lipstik, hair dryer, tipi, kompor gas, kulkas, dll. Bisa juga plastik buat
ngelindungin foto mantan kamu dari kebasahan.
3.
Siapin Jas Hujan
Kalau
yang ini keknya khusus untuk para pengendara sepeda motor. Jas hujan emang
selalu ada di jok motor para rider. Ragamnya pun banyak, ada yang jas hujan
seperti jubah, yang sering disebut Ponco, jas yang kalau dipakai akan
melambai-lambai seperti sayap Superman. Ada juga jas hujan yang berjenis
pakaian, jadi bisa menutupi seluruh badan. Tanpa benda yang satu ini, hidup
kalian di jalanan bakal gak nyaman deh, apalagi di momen-momen sering hujan
tiba-tiba seperti ini. Sayangnya, kalau pakai jas hujan kadang bikin “kampret
moment”, kadang bikin malu para pengendara sepeda motor. Gue pernah ngalamin,
naik motor bareng temen dari Tanjung Duren ke Tanjung Priok. Di Tanjung Duren
hujan besar sejadi-jadinya, kami gak peduli karena kami bawa jas hujan
masing-masing. Tapi sialnya, pas udah nyampe di sekitaran Tanjung Priok, jalanan
kering, gak ada hujan sama sekali. Yang ada gue dilihatin banyak orang
gara-gara pakai jas hujan padahal gak hujan. Fakk..! -____-
4.
Siapin Sendal Jepit
Sendal
jepit, keliatannya gak penting ya. Tapi sendal jepit ini bisa kamu gunakan
kalau lewat di tempat banjir. Atau kalau kamu mau pergi sekolah tapi takut
sepatu basah, ya pakai sendal jepit aja dulu, nanti di tempat tujuan baru deh
dipakai sepatunya. Ini yang biasa gue lakuin kalau jalanan lagi banjir dan gak
bisa dilewatin kalau kita pakai sepatu. Dan gak sedikit juga pengendara sepeda
motor yang pake sendal jepit kalau lagi hujan lebat.
5.
Siapin Uang Yang Lebih
Banyak
Siapin
uang yang lebih banyak, loh kok?! Maksudnya apa nih, Blong? Haha, pasti kalian
pada heran kan kenapa gue tulis hal ini. Begini teman, seandainya kamu lagi di
mall, baru aja nraktir pacar nonton film pakai uang sisa kiriman orangtua, pas
mau pulang eh tiba-tiba hujan deras. Karena kalian berangkat naik angkot dan
tempat angkot ngetemnya jauh, terpaksa deh kalian harus diem di mall lebih
lama. Nah apa iya pacar kamu di mall cuma disuruh berdiri di depan pintu sambil
nungguin hujan reda berjam-jam. Kamu tega? Enggak, kan? Pastinya kamu bakal
ngajak dia diem di kafe atau food courtnya. Tapi yang jadi pertanyaan lagi, apa
iya pacar kamu bakal disuruh duduk manis sementara orang-orang di sebelahnya
pada makan. Tapi apa iya kamu berani ngajak makan sementara uang di kantong
hanya cukup buat ongkos pulang dan beli dua bungkus mie instan. Kamu gak mau
kan hanya gara-gara hujan, ujung-ujung kamu jadi tukang cuci piring kafe karena
nekat ngasih makan pacar tapi gak kuat bayar. Hayo, masih berani bawa uang
pas-pasan? Dan buat kamu yang bawa kendaraan sendiri seperti motor, uang
tambahan ini bisa kamu pakai buat bayar gerobak kalau motor melewati banjir
sepinggang.
6.
Siapin Tenaga
Ekstra
Nah
ini
lagi, masih ada yang nanya buat apa sih siapin tenaga ekstra, emangnya
kita
mau ngapain dengan tenaga itu? Ya ampun gaes. Dengerin dulu napa!!!
Jangan protes
mulu. Nih ya, yang namanya hujan itu kan air, yang namanya air itu bisa
bikin
mesin kendaraan jadi rewel. Kalau mesin rewel, pasti bikin susah.
Misalnya nih,
kalian lewat jalanan yang banjirnya selutut, kemudian kamu ngeliat
ada orang-orang yang naik motor juga dan selamat sampai di depan sana.
Kamu nekat, kamu coba, lalu
tiba-tiba mesin motor kamu mati di tengah banjir. Apa iya kamu biarin
aja tuh motor khanyut, enggak mungkin kan? Kamu harus dorong tuh motor
sampai melewati
banjir. Nah yang jadi pertanyaan, ngedorong motor kan pakai tenaga.
Belum lagi
kalau motor kamu gak nyala-nyala karena mesinnya kerendem. Yang ada kamu
dorong
motor sampai ke rumah atau minimal ke bengkel terdekat. Itu kalau kamu
sendirian loh, tapi gimana kalau kamu ama pacar, kan gak mungkin kamu
suruh dia
yang dorong motor, ya minimal dia naik di motor sementara kamu yang
ngedorong
dari samping. So sweet kan?! Nah kalau pas kamu sampai di rumah pacar
dan rupanya
di rumahnya lagi kebanjiran, pasti kamu bakal bantuin nguras rumah
keluarganya.
7.
Siapin Mental
Dalam
kondisi apa
pun mental harus disiapkan, terutama dalam kondisi musim hujan seperti
ini.
Kenapa demikian, karena banyak hal yang terjadi di luar kendali kita.
Misalnya
pas malem minggu pacar kamu ngajak nonton film di bioskop, tapi
tiba-tiba hujan deras,
pacar kamu ngebatalin janjinya sementara kamu udah ke salon sejak pagi
tadi.
Gimana, kezzeeell kan? Udah gitu, buat kamu yang baru aja diputusin ama
pacarnya, hujan bisa bikin titik-titik air di jendela, dan itu bisa
mengingatkan
kamu akan si dia yang memilih orang lain daripada kamu. Perasaan kamu
berubah
seketika. Galau pun tak terhindarkan. Mental juga harus disiapkan buat
kamu
yang bekerja atau masih sekolah, karena hujan bisa aja datang di saat
kamu siap
untuk berangkat kerja atau sekolah. Dan hal itu bisa bikin semangat
hilang seketika. Tapi kalau mental kamu kuat, gak peduli petir,
gak peduli hujan, gak peduli mantan yang menghadang, kamu bakal libas
semuanya agar bisa sampai ke tujuan.
Nah,
gimana tips dari gue kali ini. Semoga bermanfaat ya.
Ingat kan sama pepatah lama yang satu, “Sedia payung sebelum hujan.”
Siapin gebetan sebelum pacar sekarang berubah jadi mantan. Bye~
Sumber