Wednesday, December 10, 2014

Tips Menghadapi Musim Penghujan Ala Gue

 
Masukajabro - Artikel ini adalah salah satu dari kumpulan hot thread kaskus yang admin dari masukajabro pilih untuk dimasukkan ke blog ini, selamat membaca :)  
Bulan November itu identik dengan hujan, hujan itu identik dengan banjir. Tapi hujan juga sangat identik dengan penggalauan massal, khususnya untuk anak muda yang kasmaran, atau baru aja putus dari pacarnya, atau digantungin sama gebetannya selama berbulan-bulan, atau para jomblo yang meratapi nasibnya karena gak laku-laku. Mereka biasanya akan melipir ke balik jendela kamar, melihat rintik-rintik hujan yang tak mereda. #duhh yang sabar ya.
Hujan emang bikin banyak cerita, entah itu cerita manis seperti kamu dan dia sedang berjalan di bawah hujan, sepulang sekolah, hanya dipayungi selembar daun pisang, kalian kedinginan, tapi gak peduli karena ada rasa bahagia bisa berdua bersamanya, #uhh romantisnya. Atau cerita sedih, sepulang sekolah kalian bertengkar di depan pintu gerbang sekolah, hanya gara-gara merasa kamu orang yang paling sayang tapi si dia merasa dialah yang paling sayang. Kalian bertengkar, terus bertengkar, hingga gledek bersahutan, kemudian langit menurunkan hujan untuk merelai, sementara kalian masih saja meributkan siapa yang paling sayang. Dan kalian pun masih bertengkar di bawah guyuran hujan deras. Ketika hujan reda, hubungan percintaan kalian pun ikut reda, dan berakhir sudah. Tapi semoga aja kalian tidak mengalami hal seperti yang dialami Cinta berikut ini.


Waktu itu hujan begitu derasnya. Mereka berdua di bawah hujan yang menghujam.
“Jadi beda, satu purnama di Bekasi dan Jakarta?”
“……..”
“Rangga, jawab pertanyaanku.”
“…….”
“Kamu ingat kan, waktu kita berjalan di bawah pohon, saat hujan baru saja reda. Kamu kemudian menendang batangnya agar air sisa hujan jatuh mengenaiku. Kamu ingat kan?”
“…….”
“Rangga. Jawab, Rangga.”
“……..”
Hujan pun tak mau reda, malah semakin menjadi-jadi. Cinta marah, jalan lebih dulu membawa payung, sementara lelaki itu mengikutinya dari belakang, kehujanan.
“Rangga, jawab dong pertanyaan Cinta. Kamu tuli ya?!” Cinta membalikkan tubuhnya,
“Maaf, Mba, saya bukan Rangga. Saya tukang ojek payung yang payungnya mba pegang.”
“Loh, Terus Rangga kemana?”
          "Udah pulang ke Bekasi."
“-_____-“

Ya, hujan memang punya banyak cerita, dan mungkin itu pula sebabnya banyak musisi menyanyikan lagu mengenai hujan, mulai dari lagu Ratih Purwasih yang berjudul “Hujan Turun Lagi”, Utopia yang membuat lagu berjudul “Hujan” sampai band legendaris Guns N Roses pun punya sebuah lagu yang judulnya “November Rain”. Tapi kali ini gue gak mau ngebahas lagu mereka. Gue mau bicara tentang hujan, hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini. Dan gue yakin, hujan bisa membuat kita males ngapa-ngapain, pengennya tenggelam di kasur yang empuk seharian. Saat hujan, gue malah pengen berada di saung, di tengah sawah, sambil melihat hijaunya hamparan padi sambil ditemani kopi hangat dan sepiring pisang goreng.


Hujan itu terkadang dirindu tapi acapkali dibenci. Hujan kadang bikin masalah tapi juga bisa menyelesaikan masalah. Tapi ada hal-hal yang ngebuat kenapa orang gak suka dengan hujan, di antaranya adalah hujan bikin kita gak bisa kemana-mana. Terkadang hujan bisa merubah mood seseorang, mood yang tadinya semangat pengen nembak gebetan di tengah lapangan sekolah, akhirnya buyar karena hujan deras gak kunjung reda. Hujan juga kadang menjebak kita di suatu tempat, entah itu kejebak di mall, di rumah pacar, di rumah mantan atau kejebak di kenangan masa lalu. Kita yang tadinya merasa sudah move on, eh rupanya belum juga berhasil karena hujan datang tiba-tiba. Belum lagi, hujan itu kadang membuat macet jalan, bikin jalanan berlubang. Khusus di Jakarta, gak hujan aja macet, apalagi hujan. Dan ketika hujan turun dengan arogan, gak mau berhenti sebelum jalan rata sama air, maka di situlah kalian akan terjebak banjir. Meski begitu, kita gak bisa menyalahkan semaunya kepada hujan. Karena bisa jadi, semua terjadi karena kesalahan kita semua #sokbijak. J
Nah sekarang, gue mau ngasih tips apa saja yang perlu dipersiapkan di bulan November yang penghujan ini. Biar kalian bisa melewati musim penghujan dengan aman sentosa dan lancar jaya. Yuk disimak.

1.      Siapin Payung


Yang pertama-tama untuk dilakuin dalam menghadapi musim penghujan ini adalah kita harus menyediakan payung. Kenapa kita harus sediakan payung, karena kalau kita sediakan daun pisang, kita akan sulit mencarinya. Belum lagi, daun pisang itu hanya bisa untuk sekali pakai, gak bisa disimpen buat besok. Dengan payung, kamu bisa keluar rumah tanpa harus takut kebasahan. Kamu bisa pergi kemana aja yang kamu suka dengan berbekal payung saja. Gak lucu kan kalau kamu lagi tidur-tiduran di rel kereta tiba-tiba turun hujan, sementara di sekitar kamu gak ada ojek payung. Dengan payung kamu juga bisa menolong seseorang yang kehujanan di tengah jalan. Kalau dia perempuan cantik, seumuran kamu, kamu bisa anter dia sampai ke depan rumahnya. Tapi inget, jangan lupa minta nomor handphonenya. Kalau dia emak-emak, anterin juga sampai ke rumahnya, terus tanya-tanya apa dia punya anak perempuan yang seumuran kamu. Siapa tau kamu nanti dijodohin sama anaknya #moduspakepayung.

2.      Siapin Kantong Plastik


Kenapa juga sih harus nyediain kantong plastik, ribet amet. Hei gaes, kalian gak tau ya kalau kantong plastik itu banyak manfaatnya. Selain buat nutupin muka kalau pas ketemu mantan yang lagi gandengan sama pacar barunya, kantong plastik juga bisa untuk nyimpen sepatu kalau kebetulan jalan yang kita lewati merupakan langganan banjir. Sayang kan kalau sepatu bagus, beli di onlineshop favorit tapi harus kebasahan, kena lumpur, lepek, warnanya luntur. Selain itu, kantong plastik juga bisa buat ngebungkus benda-benda berharga biar gak kebasahan, misalnya buat ngebungkus dompet, handphone, notebook, tablet, maskara, eyeliner, lipstik, hair dryer, tipi, kompor gas, kulkas, dll. Bisa juga plastik buat ngelindungin foto mantan kamu dari kebasahan.

3.      Siapin Jas Hujan


Kalau yang ini keknya khusus untuk para pengendara sepeda motor. Jas hujan emang selalu ada di jok motor para rider. Ragamnya pun banyak, ada yang jas hujan seperti jubah, yang sering disebut Ponco, jas yang kalau dipakai akan melambai-lambai seperti sayap Superman. Ada juga jas hujan yang berjenis pakaian, jadi bisa menutupi seluruh badan. Tanpa benda yang satu ini, hidup kalian di jalanan bakal gak nyaman deh, apalagi di momen-momen sering hujan tiba-tiba seperti ini. Sayangnya, kalau pakai jas hujan kadang bikin “kampret moment”, kadang bikin malu para pengendara sepeda motor. Gue pernah ngalamin, naik motor bareng temen dari Tanjung Duren ke Tanjung Priok. Di Tanjung Duren hujan besar sejadi-jadinya, kami gak peduli karena kami bawa jas hujan masing-masing. Tapi sialnya, pas udah nyampe di sekitaran Tanjung Priok, jalanan kering, gak ada hujan sama sekali. Yang ada gue dilihatin banyak orang gara-gara pakai jas hujan padahal gak hujan. Fakk..! -____-

4.      Siapin Sendal Jepit


Sendal jepit, keliatannya gak penting ya. Tapi sendal jepit ini bisa kamu gunakan kalau lewat di tempat banjir. Atau kalau kamu mau pergi sekolah tapi takut sepatu basah, ya pakai sendal jepit aja dulu, nanti di tempat tujuan baru deh dipakai sepatunya. Ini yang biasa gue lakuin kalau jalanan lagi banjir dan gak bisa dilewatin kalau kita pakai sepatu. Dan gak sedikit juga pengendara sepeda motor yang pake sendal jepit kalau lagi hujan lebat.

5.      Siapin Uang Yang Lebih Banyak


Siapin uang yang lebih banyak, loh kok?! Maksudnya apa nih, Blong? Haha, pasti kalian pada heran kan kenapa gue tulis hal ini. Begini teman, seandainya kamu lagi di mall, baru aja nraktir pacar nonton film pakai uang sisa kiriman orangtua, pas mau pulang eh tiba-tiba hujan deras. Karena kalian berangkat naik angkot dan tempat angkot ngetemnya jauh, terpaksa deh kalian harus diem di mall lebih lama. Nah apa iya pacar kamu di mall cuma disuruh berdiri di depan pintu sambil nungguin hujan reda berjam-jam. Kamu tega? Enggak, kan? Pastinya kamu bakal ngajak dia diem di kafe atau food courtnya. Tapi yang jadi pertanyaan lagi, apa iya pacar kamu bakal disuruh duduk manis sementara orang-orang di sebelahnya pada makan. Tapi apa iya kamu berani ngajak makan sementara uang di kantong hanya cukup buat ongkos pulang dan beli dua bungkus mie instan. Kamu gak mau kan hanya gara-gara hujan, ujung-ujung kamu jadi tukang cuci piring kafe karena nekat ngasih makan pacar tapi gak kuat bayar. Hayo, masih berani bawa uang pas-pasan? Dan buat kamu yang bawa kendaraan sendiri seperti motor, uang tambahan ini bisa kamu pakai buat bayar gerobak kalau motor melewati banjir sepinggang.

6.      Siapin Tenaga Ekstra


Nah ini lagi, masih ada yang nanya buat apa sih siapin tenaga ekstra, emangnya kita mau ngapain dengan tenaga itu? Ya ampun gaes. Dengerin dulu napa!!! Jangan protes mulu. Nih ya, yang namanya hujan itu kan air, yang namanya air itu bisa bikin mesin kendaraan jadi rewel. Kalau mesin rewel, pasti bikin susah. Misalnya nih, kalian lewat jalanan yang banjirnya selutut, kemudian kamu ngeliat ada orang-orang yang naik motor juga dan selamat sampai di depan sana. Kamu nekat, kamu coba, lalu tiba-tiba mesin motor kamu mati di tengah banjir. Apa iya kamu biarin aja tuh motor khanyut, enggak mungkin kan? Kamu harus dorong tuh motor sampai melewati banjir. Nah yang jadi pertanyaan, ngedorong motor kan pakai tenaga. Belum lagi kalau motor kamu gak nyala-nyala karena mesinnya kerendem. Yang ada kamu dorong motor sampai ke rumah atau minimal ke bengkel terdekat. Itu kalau kamu sendirian loh, tapi gimana kalau kamu ama pacar, kan gak mungkin kamu suruh dia yang dorong motor, ya minimal dia naik di motor sementara kamu yang ngedorong dari samping. So sweet kan?! Nah kalau pas kamu sampai di rumah pacar dan rupanya di rumahnya lagi kebanjiran, pasti kamu bakal bantuin nguras rumah keluarganya.

7.      Siapin Mental


Dalam kondisi apa pun mental harus disiapkan, terutama dalam kondisi musim hujan seperti ini. Kenapa demikian, karena banyak hal yang terjadi di luar kendali kita. Misalnya pas malem minggu pacar kamu ngajak nonton film di bioskop, tapi tiba-tiba hujan deras, pacar kamu ngebatalin janjinya sementara kamu udah ke salon sejak pagi tadi. Gimana, kezzeeell kan? Udah gitu, buat kamu yang baru aja diputusin ama pacarnya, hujan bisa bikin titik-titik air di jendela, dan itu bisa mengingatkan kamu akan si dia yang memilih orang lain daripada kamu. Perasaan kamu berubah seketika. Galau pun tak terhindarkan. Mental juga harus disiapkan buat kamu yang bekerja atau masih sekolah, karena hujan bisa aja datang di saat kamu siap untuk berangkat kerja atau sekolah. Dan hal itu bisa bikin semangat hilang seketika. Tapi kalau mental kamu kuat, gak peduli petir, gak peduli hujan, gak peduli mantan yang menghadang, kamu bakal libas semuanya agar bisa sampai ke tujuan.

Nah, gimana tips dari gue kali ini. Semoga bermanfaat ya. Ingat kan sama pepatah lama yang satu, “Sedia payung sebelum hujan.” Siapin gebetan sebelum pacar sekarang berubah jadi mantan. Bye~

Sumber

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Brother baner

SEPUTAR BLOG,INTERNET,KOMPUTER.

WAHYOKU BLOG

Banner tatelu


 BELAJAR BARENG