
Masukajabro - Kawasan Raja Ampat, Papua, mulai tersohor sebagai kawasan pariwisata bahari. Kekayaan terumbu karang dan ikannya membuatnya menjadi salah satu titik selam terindah di dunia. Tapi berkunjung ke Raja Ampat begitu mahal dibanding ke Singapura. Mengapa?
Menurut Ketua Adat Suku Maya Raja Ampat, Kris Thebu, mahalnya wisata ke Raja Ampat itu memiliki keuntungan. "Sebenarnya ada 2 keuntungan. Mahal supaya tetap terjaga," jelas Kris saat berbincang dengan detikcom usai acara Diskusi dan Pemutaran Film “Guardians of Raja Ampat” di @america, Pacific Place, Kawasan SCBD, Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (9/12/2014) malam.
Mahalnya ke Raja Ampat memang karena transportasi menuju ke sana membuat wisatawan berkocek tebal saja yang bisa datang. Namun terbatasnya wisatawan yang datang itu justru menjaga kondisi kawasan Raja Ampat sendiri.
Namun, Kris buru-buru menambahkan bahwa sekarang pemerintah daerah sudah membangun sarana dan prasarana untuk menuju ke Raja Ampat. Wisatawan pun memiliki pilihan apakah menginap di resort yang mahal atau homestay di rumah warga yang lebih murah.
"Ada niat dari pemerintah sehingga sekarang ke Raja Ampat tidak terlalu mahal. Kecuali untuk kapal sailboat yang besar tadi iya, seperti kapal pinisi itu, hotel berjalan. Kalau langsung masuk Raja Ampat, pemerintah sekarang sudah siapkan transportasi banyak. Ada kapal cepat sampai di Waisai, mau menginap di mana, tinggal diatur di situ ada homestay. Ada masyarakat usaha transportasi juga," papar dia.
Kris menambahkan, Kabupaten Raja Ampat mengandalkan 2 sektor perekonomian, yakni perikanan dan pariwisata. Memang ada kawasan-kawasan tertentu di Raja Ampat untuk konservasi, namun ada pula yang diizinkan untuk kawasan wisata.
"Karena di Raja Ampat cuma 2 sektor unggulan kabupaten, perikanan sama pariwisata. Jadi selain orang jaga makan ikan, tapi ada dampak perikanan pada pariwisata itu yang bisa sama-sama menghidupkan masyarakat Raja Ampat," jelas dia.
Sumber