Selasa, 26 Maret 2013 05:01 wib
kandungan garam tertinggi pada kawah yang terbentuk di Antartika (Foto: LabNews)
RHODE ISLAND – Tim peneliti geologi dari
Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat (AS) telah menemukan
sebuah kandungan garam tertinggi pada kawah yang terbentuk di Antartika.
Dilansir LabNews, Senin (25/3/2013), temuan yang diterbitkan dalam Scientific Reports ini, menunjukkan kadar garam pada kawah tersebut sama dengan yang ditemukan di Mars.
Kandungan garam dalam kawah Don Juan Pond di McMurdo Dry Valleys, Antartika, delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan Laut Mati. Hebatnya, fenomena alam ini terjadi di salah satu tempat terdingin dan terkering di Bumi.
Tim peneliti menggunakan kamera time lapse menunjukkan foto-foto yang menunjukkan bahwa air di kawah itu merupakan hasil dari pembekuan es di Antartika.
“Dari 16 ribu foto yang berhasil kami ambil menunjukkan bahwa air berasal dari sebagian salju yang mencair saat siang hari. Namun, data ini belum membuktikan darimana asal kandungan garam tinggi dalam kolam itu,” kata ketua peneliti, James Dickson.
Hasil penelusuran lebih lanjut menyatakan, kandungan air bergaram itu berasal dari sebuah endapan di dasar tanah kawah. Karena garam dalam tanah akan menyerap udara yang lembab, proses ini disebut dengan deliquescence.
Kemudian, kadar air yang mengandung garam tersebut mengalir ketika salju mencair ke sela-sela lapisan tanah yang menyebabkan terbentuknya sebuah kawah.
Tak hanya itu, foto-foto di Don Juan mirip dengan foto yang tertangkap di Mars. Beberapa peneliti percaya bahwa garis-garis pada foto menunjukkan kemungkinan adanya air mengalir di Planet Merah tersebut.
“Secara umum, tekstur dan tingkat kadar garam yang ada di Don Juan mirip dengan seperti yang ditemukan di Mars. Akan tetapi, bukan pada keadaan Mars saat ini melainkan kehidupan di Planet Merah itu di masa lalu,” lanjut Dickson.
(amr)
sumber
Dilansir LabNews, Senin (25/3/2013), temuan yang diterbitkan dalam Scientific Reports ini, menunjukkan kadar garam pada kawah tersebut sama dengan yang ditemukan di Mars.
Kandungan garam dalam kawah Don Juan Pond di McMurdo Dry Valleys, Antartika, delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan Laut Mati. Hebatnya, fenomena alam ini terjadi di salah satu tempat terdingin dan terkering di Bumi.
Tim peneliti menggunakan kamera time lapse menunjukkan foto-foto yang menunjukkan bahwa air di kawah itu merupakan hasil dari pembekuan es di Antartika.
“Dari 16 ribu foto yang berhasil kami ambil menunjukkan bahwa air berasal dari sebagian salju yang mencair saat siang hari. Namun, data ini belum membuktikan darimana asal kandungan garam tinggi dalam kolam itu,” kata ketua peneliti, James Dickson.
Hasil penelusuran lebih lanjut menyatakan, kandungan air bergaram itu berasal dari sebuah endapan di dasar tanah kawah. Karena garam dalam tanah akan menyerap udara yang lembab, proses ini disebut dengan deliquescence.
Kemudian, kadar air yang mengandung garam tersebut mengalir ketika salju mencair ke sela-sela lapisan tanah yang menyebabkan terbentuknya sebuah kawah.
Tak hanya itu, foto-foto di Don Juan mirip dengan foto yang tertangkap di Mars. Beberapa peneliti percaya bahwa garis-garis pada foto menunjukkan kemungkinan adanya air mengalir di Planet Merah tersebut.
“Secara umum, tekstur dan tingkat kadar garam yang ada di Don Juan mirip dengan seperti yang ditemukan di Mars. Akan tetapi, bukan pada keadaan Mars saat ini melainkan kehidupan di Planet Merah itu di masa lalu,” lanjut Dickson.
(amr)
sumber