Tuesday, March 5, 2013

Asyik, Kuliah Bareng Sahabat!

Selasa, 05 Maret 2013 09:06 wib

Ilustrasi: ist.
Ilustrasi: ist.
JAKARTA - Selama 12 tahun terakhir, kita menghabiskan masa sekolah bersama sahabat dekat. Mengerjakan tugas bareng, belajar bersama menghadapi ujian, bergosip tentang teman-teman, hingga curhat tentang gebetan di sekolah.

Bahkan, saking lengket dan tidak bisa terpisahkannya, kita dan sang sahabat pun memutuskan pergi kuliah ke kampus yang sama. Asyik, ya?

Tapi sesungguhnya pergi ke kampus yang sama dengan sahabat sejak kecil enggak selamanya mengasyikkan. Pasalnya, kita harus menjalani masa transisi untuk beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru, termasuk dalam hal persahabatan dengan si sahabat sejati dan teman dekat yang baru kita kenal di kampus.

Nah, supaya masa transisi ini dapat kita jalani dengan menyenangkan dan mudah, simak panduan berikut ini seperti dilansir College Cures, Selasa (5/3/2013). 

Jangan sekamar dengan si sahabat pada tahun pertama
Jika kita memilih menyewa kamar asrama atau kamar kos dengan orang lain, hindari tinggal bersama sahabat pada tahun pertama kuliah. Masa kuliah adalah tentang kemandirian dalam berpikir dan bertindak. Jadi, berikan kesempatan pada diri kita untuk menyelesaikan berbagai hal sendiri. Jangan terlalu tergantung pada pendapat satu sama lain; lakukan aktivitas sendiri dan lihat bagaimana hasilnya. Selain itu, sedikit jarak akan membuat kita lebih dekat dengan si sahabat.

Tidak masalah untuk hangout dengan sahabat
Merencanakan makan siang atau makan malam bersama dengan sahabat pasti akan menyenangkan. Dalam agenda ini, kita bisa juga saling mengenalkan teman baru yang kita temui di kampus, sekaligus mencoba menyelaraskan kehidupan persahabatan yang sudah terjalin lama dan yang baru terbina. 

Meskipun kita datang dari daerah yang sama dengan si sahabat, bukan berarti kita harus memiliki lingkaran sosial yang sama. Bahkan, jika kita berhasil menyatukan dua lingkaran sosial yang berbeda, maka hal itu akan menjadi sesuatu yang indah.

Bagaimana jika memutuskan tinggal bareng sahabat?
Terkadang, sahabat kita bisa jadi bukanlah teman sekamar yang baik. Sebelum memutuskan berbagi kamar, pastikan hubungan kita dengan si sahabat memang tahan uji.

Kuncinya adalah jujur dan menghormati satu sama lain. Sampaikan apa saja yang mengganggu jika memutuskan tinggal sekamar dengan sahabat. Meski sudah seperti saudara sendiri, jangan lupa untuk selalu meminta izin jika kita ingin meminjam baju atau barang lain miliknya.

Mendukung, bukan cemburu
Ketika sahabat memutuskan mencoba hal baru, seperti bekerja sambilan atau magang, kita sebaiknya mendukung. Jika si sahabat meminta pendapat tentang sesuatu yang sedang dikerjakannya, berilah pendapat yang objektif, bukan bernada menjatuhkan karena kita cemburu.

Secara garis besar, memiliki sahabat lama untuk berkuliah di kampus yang sama bukan berarti kita menutup diri dengan kemungkinan mendapatkan sahabat baru. Jalinlah persahabatan dengan teman baru, tetapi tetaplah menjaga persahabatan lama yang sudah kita miliki.(rfa)

sumber 
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Brother baner

SEPUTAR BLOG,INTERNET,KOMPUTER.

WAHYOKU BLOG

Banner tatelu


 BELAJAR BARENG