Monday, January 7, 2013
Profesi Impian Vs Sedikitnya Gaji Yang Dihasilkan
Risca Andalina - Universitas Pelita Harapan - @riscaandalina
Halo, perkenalkan lagi nama saya adalah Risca Andalina. Saya merupakan YOT CA dari Pelita Harapan. Di usia saya yang sudah menginjak 20, saya rasa tidak berlebihan jika saya sudah mulai repot berencana tentang masa depan saya, termasuk apa saja yang ingin saya lakukan, pekerjaan dan bagaimana saya bisa hidup mandiri dengan uang saya sendiri.
Saya bukan berasal dari latar belakang pendidikan ekonomi atau keuangan, namun apapun latar belakang pendidikan yang kita miliki, saya rasa penting untuk kita buat melek finansial. Setidaknya kita sadar atas pemasukan dan pengeluaran yang kita buat. Sehingga kita tidak akan termasuk orang-orang yang besar pasak dari pada tiang, atau orang-orang yang menyia-nyiakan uang untuk hal yang tidak berguna, padahal masih banyak orang-orang di luar rumah kita yang setengah mati mendapatkan uang Rp. 1000.
Buku Rich Dad Poor Dad karangan Robert Kiyosaki telah banyak memberikan inspirasi untuk saya, termasuk berani menyatakan bahwa janganlah bekerja untuk uang, namun uang harus bekerja untuk kita. Itulah perbedaan orang kaya dan orang miskin. Karena sesusungguhnya bekerja itu harusnya untuk belajar. Bahkan saya menganggap bahwa bekerja itu seharusnya untuk memuaskan batin kita karena kita mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan passion kita, bukannya bikin stress karena kita bekerja hanya untuk mencari uang meskipun pekerjaan tersebut bukanlah yang kita senangi.
Melalui buku tersebut, saya sadar betul bahwa berinvestasi atau memiliki usaha sendiri adalah beberapa cara untuk membuat uang bekerja untuk kita. Karena dengan cara seperti itu, uang bisa datang dengan sendirinya, tanpa kita harus banyak melakukan pekerjaan.
Uang dan Pekerjaaan, mau dibawa kemana sih sebenarnya tulisan saya ini?mungkin ada beberapa dari kalian yang bertanya seperti itu. Namun dalam tulisan ini, saya hanya ingin berbagi mengenai sebuah masalah yang pernah saya hadapi juga. Permasalahan masa muda dimana kita harus memilih suatu pilihan yang akan memberikan dampak jangka panjang, yaitu pilihan pekerjaan atau carrier yang ingin dipilih dan ditekuni di masa depan.
Saat seorang mahasiswa lulus dari universitas, mulailah reality memunculkan tipu dayanya untuk membuat manusia bingung, ragu, dan goyah dari impiannya. Para pembunuh mimpi membuat para pemimpi mengecilkan impiannya. Mungkin salah satu dari kalian bermimpi untuk menjadi sesuatu, namun para pembunuh mimpi mengatakan: Emangnya kamu bisa hidup dengan impian kamu itu?uang yang dihasilkan impian mu itu kecil, tidak ada apa-apanya
Lalu pilihan pun mulai bertindak, apakah anda lebih memilih menjadi apa yang selalu diimpikan atau mengikuti tipu daya kehidupan yang menyatakan kita bekerja untuk uang? Melalui tulisan ini saya ingin sekali berbagi tips kepada kalian yang merasakan hal-hal seperti itu. Pertama adalah selalu bekerja sesuai passion kalian. Apapun jenis pekerjaan itu, meskipun orang lain menganggapnya rendah, namun jika pekerjaan itu memberikan sisi positive untuk hidupmu dan orang disekitarmu, JUST DO IT and GIVE YOUR BEST!. Setelah itu, jangan menabung!namum berinvestasilah. Karena dengan berinvestasi, uangmu dapat berlipat ganda, meskipun kamu tidak mengerjakan apa-apa. Setiap uang yang kamu punya, kumpulkan, dan mulai berinvestasi. Bisa dengan investasi property, batangan emas, atau membuka usaha yang sesuai dengan passion kamu. Banyak-banyak baca buku juga dan selalu belajar dari setiap kegagalan, karena sebaik-baiknya guru di sekolah, kehidupan adalah guru terbaik dalam memberikan pelajaran untuk manusia. Maka uang akan bekerja untukmu, dan kamu akan bekerja untuk kepuasan batinmu.
Menjadi seperti apapun kamu nantinya, ikutilah kata hatimu, bukan apa kata orang lain. Karena yang menjalani hidupmu adalah kamu. Tidak perlu menyenangkan orang lain dengan menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Jika orang disekitarmu tulus mencintaimu, maka mereka selalu bahagia jika kamu bahagia menjalani pilihan hidupmu. Good Luck For Your Choice
sumber
Labels:
bisnis
0 Comments
Facebook Comments by
Media Blogger
Subscribe to:
Post Comments (Atom)