Selasa, 25 Desember 2012 18:02 wib
Blacky dalam satu aksi protes (Foto: AP)
SANTIAGO – Anjing liar menjadi sahabat setia
para pendemo di Kota Santiago, Cile. Selama setahun ini mahasiswa di
Cile melakukan demonstrasi untuk menuntut perubahan sistem pendidikan di
negara Amerika Latin itu.
“Anjing adaalah hewan yang sangat setia, mereka ikut berjuang untuk rakyat. Mereka bahkan ikut berdemo bersama mahasiswa,” ujar seorang pendemo, Catalina Echenique, seperti dikutip Associated Press, Selasa (25/12/2012).
Salah satu anjing yang ikut berdemo adalah Blacky, anjing tersebut diadopsi oleh seorang pendemo dan sejak saat itu ia selalu mengikuti majikannya melakukan aksi protes pada pemerintah.
Blacky langsung menjadi simbol perlawanan diantara mahasiswa Cile. Mereka mengambil foto Blacky yang sedang ikut dalam sebuah demo. Foto-foto tersebut memperlihatkan Blacky sedang menghindar dari gas air mata dan menggonggong ke arah aparat yang menjaga demo. Para pendemo bahkan mengatakan kadang-kadang Blacky pun menggigit para aparat.
Tidak seperti di negara-negara lainnya yang melihat anjing liar sebagai sumber penyakit yang berbahaya, di Cile para anjing liar itu mendapat perawatan dari masyarakat. Warga Kota Santiago seringkali memberikan makanan kepada anjing liar yang ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Pihak kepolisian di Cile sendiri menyatakan, ia tidak memiliki masalah dengan kehadiran anjing liar di dalam aksi demo. “Anjing mengikuti demo karena mereka memiliki insting untuk bergerombol, mereka bermain-main dengan meriam air dan terlihat senang,” imbuh seorang polisi di Kota Santiago, Eduardo Basaez.(faj)
“Anjing adaalah hewan yang sangat setia, mereka ikut berjuang untuk rakyat. Mereka bahkan ikut berdemo bersama mahasiswa,” ujar seorang pendemo, Catalina Echenique, seperti dikutip Associated Press, Selasa (25/12/2012).
Salah satu anjing yang ikut berdemo adalah Blacky, anjing tersebut diadopsi oleh seorang pendemo dan sejak saat itu ia selalu mengikuti majikannya melakukan aksi protes pada pemerintah.
Blacky langsung menjadi simbol perlawanan diantara mahasiswa Cile. Mereka mengambil foto Blacky yang sedang ikut dalam sebuah demo. Foto-foto tersebut memperlihatkan Blacky sedang menghindar dari gas air mata dan menggonggong ke arah aparat yang menjaga demo. Para pendemo bahkan mengatakan kadang-kadang Blacky pun menggigit para aparat.
Tidak seperti di negara-negara lainnya yang melihat anjing liar sebagai sumber penyakit yang berbahaya, di Cile para anjing liar itu mendapat perawatan dari masyarakat. Warga Kota Santiago seringkali memberikan makanan kepada anjing liar yang ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Pihak kepolisian di Cile sendiri menyatakan, ia tidak memiliki masalah dengan kehadiran anjing liar di dalam aksi demo. “Anjing mengikuti demo karena mereka memiliki insting untuk bergerombol, mereka bermain-main dengan meriam air dan terlihat senang,” imbuh seorang polisi di Kota Santiago, Eduardo Basaez.(faj)