Koteka yang dijual di Papua (Sastri/detikTravel)
Jakarta - Selain memiliki beragam destinasi yang unik dan indah, Indonesia juga punya buah tangan yang tidak dimiliki tempat lain. Inilah suvenir yang hanya berada di Indonesia.
Setelah puas menikmati pemandangan alam, seni budaya dan sejarah yang luar biasa, para traveler biasanya mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang. Ada yang membawanya untuk teman dan keluarga, ada juga yang untuk diri sendiri, sebagai kenang-kenangan traveling. Disusun detikTravel, Kamis (27/12/2012) berikut suvenir yang cuma ada di Indonesia:
1. Sertifikat Tugu Nol Kilometer
Sebagai pulau terbarat di Indonesia, Pulau Weh memiliki Tugu Nol Kilometer yang tepatnya berada di Kota Sabang. Di sana, terdapat sebuah bangunan menara menjulang tinggi berwarna putih dan merah. Bagi penjelajah yang ingin berkeliling Indonesia, sudah jadi hal yang wajib untuk berkunjung ke sana.
Banyak wisatawan yang datang ke sana karena ingin merasakan berada di titik nol kilometer Indonesia. Selain itu, ternyata ada pula yang menarik saat melancong ke tugu ini. Setiap wisatawan yang datang dan sudah mendaftarkan diri ke Dinas Pariwisata Kota Sabang akan mendapat sertifikat. Sertifikat yang berisi nama traveler bersangkutan ini menjadi bukti bahwa Anda sudah berkunjung ke titik paling barat di Indonesia. Inilah oleh-oleh yang tidak bisa ditemui di tempat lain kecuali di sini.
2. Koteka
Banyaknya suku yang ada di Indonesia memungkinkan keberagaman budaya. Salah satu budaya unik dimiliki suku di Papua. Sebagian pria di sana mengenakan koteka, untuk menutup alat kelamin laki-laki. Koteka terbuat dari labu yang sudah dikeringkan dengan cara dibakar.
Setelah kering dan isi bagian dalam labu sudah dikikis habis, koteka masih dipoles lagi. Koteka akan dicat dengan lambang-lambang milik suku setempat di Papua. Setiap goresan cat memiliki arti sendiri. Bentuk koteka pun beragam, ada yang kecil hingga besar. Tak ayal, banyak wisatawan yang membeli koteka sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Papua.
Wisatawan bisa membeli koteka di toko-toko suvenir yang tersebar di kota atau pedalaman. Harga yang ditawarkan pun beragam, dari Rp 20.000 hingga Rp 500.000. Bahkan, wisatawan juga bisa membeli gantungan kunci yang berbentuk koteka mini.
3. Batik kayu
Walau batik diakui UNESCO sebagai warisan Indonesia, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang memiliki batik. Namun, hanya Indonesia yang memiliki inovasi kerajinan batik kayu. Ini bukan sekadar kayu namun kayu yang sudah dibentuk menjadi sesuatu.
Batik kayu berbentuk badak menjadi cinderamata khas bagi traveler yang sedang berlibur di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat. Badak batik ini hampir selalu jadi oleh-oleh primadona karena di sana badak memang menjadi ikonnya.
Wisatawan juga bisa membantu menyejahterakan masyarakat dengan membeli oleh-oleh ini. Batik kayu badak ini juga ramah lingkungan karena dibuat dari limbah tukang kayu lain. Para pengrajin paham bahwa mengambil kayu di kawasan konservasi sama saja merusak alam.
Tak cuma patung badak, batik kayu juga bisa didapat di Bantul yaitu di Desa Krebet, Sendangsari, Panjangan. Di sana, Anda bisa menemukan batik yang dilukis di atas topeng kayu atau di pajangan kayu lainnya.
4. Angklung
Saat berlibur ke Jawa Barat, jangan lupa melihat dan mencoba alat musik khas sana. Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bambu, memiliki tangga nada yang lengkap dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Selain jadi alat musik khas suku Sunda, angklung juga jadi salah satu warisan benda tak wujud menurut UNESCO.
Salah satu tempat mendengarkan keindahan suara angklung sambil melihat seniman-seniman muda para pemain angklung ada di Saung Angklung Mang Udjo di Padasuka, Bandung. Di padepokan seni itu, wisatawan bisa menonton keindahan musik angklung sekaligus belajar bermain alat musik tersebut.
Jika ingin membeli sebagai oleh-oleh, angklung dijual di banyak tempat seperti pasar atau toko suvenir di kawasan Bandung dan sekitarnya. Mulai dari angklung asli hingga gantungan kunci terbuat dari angklung pun bisa ditemui di sana.
5. Kopi luwak
Salah satu kopi paling mahal, paling terkenal, dan paling nikmat di dunia adalah kopi luwak. Jika melihat bagaimana proses pembuatan kopi ini, pasti akan sedikit jijik karena biji kopi berasal dari kotoran luwak yang memakan buah kopi.