Facebook Poke, aplikasi pesan instan terbaru Facebook dipandang sebagian pengamat hanya sebagai aplikasi sexting. Sebuah media baru dalam perangai negatif di kalangan remaja masa kini.
Sejatinya bukan Facebook Poke seorang sebagai aplikasi yang di-judge menjurus ke ranah sexting. Sebelum aplikasi tersebut eksis, SnapChat juga memiliki fungsi dan fitur yang sama. Namun mengapa Facebook dianggap lebih bertanggung jawab?
Pertama, Facebook Poke tentu saja terhubung dengan induknya, Facebook. Dengan kata lain akan sangat mudah terhubung dengan teman-teman yang ada di Facebook untuk saling bertegur sapa.
Kedua, meski Facebook menklaim aplikasi ini aman sebab mampu ‘melenyapkan’ foto dengan sendiri dalam sekian detik, namun penerima foto tak bisa dicegah tatkala menyimpan via screen capture. Jika mereka menyalahgunakan foto tersebut bisa ditebak bukan apa yang terjadi.
Collett Smart seorang psikolog dan guru berujar pada Herald Sun jika aplikasi sejenis Facebook Poke dan SnapChat bisa menekan para gadis remaja untuk mengirim foto dan video dewasa ke pacar mereka.
Facebook pun sejatinya menyadari potensi yang demikian. Mereka tahu benar jika aplikasi yang menyangkut ranah pribadi bisa berujung polemik. Inilah sebabnya Facebook membenamkan fitur report yang bisa dimanfaatkan pengguna bilamana menemukan foto ofensif atau seksual yang tak sesuai dengan kebijakan Facebook.“Saya tidak bodoh. Saya tahu tujuan aplikasi ini untuk apa. Tak mungkin mereka hanya mengirim foto liburan ke pantai atau foto kelulusan sekolah dengan aplikasi ini,” ujarnya.
sumber