detikTravel Community -
Bagi Anda yang menghabiskan libur Tahun Baru di Yogya, datanglah ke Candi Ratu Boko. Candi yang sudah berdiri sejak abad ke-8 ini akan menghipnosis Anda. Dari sana, keindahan panorama Gunung Merapi dan kota Yogya terlihat jelas.
Ratu Boko merupakan situs arkeologi Kerajaan Mataram kuno pada abad ke 8. Situs ini diperkirakan sebagai cikal bakal berdirinya Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Masyarakat sekitar biasa menyebut dengan nama Candi Ratu Boko.
Karena terletak di atas bukit, maka Ratu Boko sering dijadikan sebagai tempat menyaksikan keindahan panorama Gunung Merapi maupun Kota Yogya. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati sunset sambil minum teh hangat saat sore hari di sana.Ratu Boko merupakan situs arkeologi Kerajaan Mataram kuno pada abad ke 8. Situs ini diperkirakan sebagai cikal bakal berdirinya Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Masyarakat sekitar biasa menyebut dengan nama Candi Ratu Boko.
Terdapat dua pintu masuk di Candi Ratu Boko. Pintu pertama berada di pinggiran jalan. Setelah kendaraan diparkir, kita dapat menempuh dengan berjalan kaki kurang lebih sepanjang 400 kilometer. Yang sering melewati pintu ini, biasanya para wisatawan yang membawa kendaraan besar seperti bus. Tarif parkirnya sekitar RP 10 ribu.
Sedangkan pintu kedua berada agak jauh dari pintu pertama dan terlebih dahulu harus melewati perkampungan penduduk. Jarak tempuhnya sekitar 1 kilometer, namun kendaraan dapat langsung mendekat ke lokasi situs. Tarif parkir di sini sebesar Rp 5.000 untuk minibus, sedangkan sepeda motor cukup dengan Rp 2.000 saja.
Sebelum masuk ke lokasi, kita diharuskan membeli tiket masuk sebesar Rp 25.000 untuk umum atau orang dewasa. Sementara anak-anak sebesar Rp 10.000.
Selama perjalanan menuju ke lokasi, kita akan disuguhi pemandangan taman maupun pepohonan yang rindang. Persis di dekat pintu masuk, terdapat tanaman mojo yang ketika itu sedang berbuah. Konon, pohon tersebut merupakan tanaman langka pada era Kerajaan Majapahit.
Di kanan kiri juga terdapat gazebo maupun kolam yang di tengah-tengahnya diberi pancuran air. Tidak jauh dari gazebo, terlihat beberapa ekor binatang rusa yang dikelilingi pagar kawat.
Lokasi ini sering dimanfaatkan wisatawan maupun fotografer untuk mengambil gambar. Jalan menuju situs agak menanjak, serta sedikit menguras tenaga kita. Namun jangan kuatir, di tempat ini banyak disediakan kran air yang dapat kita gunakan untuk mencuci muka, karena berkeringat ketika melewati tanjakan.
Selanjutnya, kita dapat menikmati situs Candi Pembakaran dan Sumur Suci. Di sini pernah ditemukan abu bekas pembakaran sehingga dinamakan Candi Pembakaran. Di sekelilingnya juga terhampar lapangan rumput yang menghijau serta Panorama.
Lokasi ini dijadikan pijakan untuk melihat keindahan Gunung Merapi, Candi Prambanan yang tidak jauh dari situs, dan kota Yogya pada sore hari. Dan sekitar pukul 17.15 WIB, apabila cuaca cerah kita bisa menyaksikan indahnya sunset.
Salah seorang staf pengelola, Didik menuturkan situs Ratu Boko lebih menarik bila dikunjungi pada sore hari atau menjelang malam. Dari tempat ini dapat kita saksikan matahari yang sedang terbenam. "Disarankan datang ke sini sore hari mas, supaya dapat menyaksikan sunset," kata Didik.
Situs Ratu Boko juga disebut sebagai taman wisata, karena di sini terdapat paket wisata alam yan disediakan. Seperti arena outbond, camping ground maupun lokasi untuk foto pre wedding.
Ratu Boko terletak di 3 kilometer ke arah selatan Candi Prambanan, atau kurang lebi 18 kilometer ke arah timur dari pusat Kota Yogya. Letaknya di atas bukit yang masih bagian dari deretan pugunungan Seribu. Di sana belum disediakan penginapan khusus, namun para wisatawan dapat menginap di sekitar Candi Prambanan maupun di Kota Yogyakarta.
Oleh karenanya, tidak rugi jika Ratu Boko kita jadikan sebagai destinasi dalam mengisi liburan Tahun Baru kali ini.