Rabu, 26 Desember 2012 05:30 wib
Seorang pria terlibat dalam upacara perayaan berakhirnya siklus kalender Maya (Foto: Emirates247)
WASHINGTON - Tanggal yang paling dinantikan,
21 Desember 2012, dikatakan sebagai akhir dari dunia yang
dikait-kaitkan juga dengan berakhirnya siklus kalender suku Maya berlalu
dengan tak ada bukti "kehancuran" apapun di tanggal tersebut. Kini,
rumor kembali menyeruak mengenai "penundaan" peristiwa apokaliptik
tersebut, yang menyebut kiamat akan terjadi di 2017.
Dilansir Emirates247, Senin (24/12/2012), 21 Desember 2012 lewat tanpa hambatan. Rumor menyebutkan adanya "penjadwalan ulang" yang menyebut 24 Desember 2012 sebagai peristiwa kehancuran dunia. Tak jua menunjukkan tanda-tanda nyata dari bencana, kalangan pemercaya memiliki tanggal prediksi baru yang menetapkan momen apokaliptik di 1 Januari 2017.
Website Emirates247 melaporkan, orang-orang ini tidak pernah lelah untuk membuat prediksi penipuan. Selain itu, sumber juga mengatakan bahwa mereka ingin bahwa seluruh masyarakat dunia percaya omong kosong ini.
Padahal, badan antariksa Amerika Serikat NASA telah membabat 11 mitos tentang kiamat. Mereka juga mengatakan bahwa Bumi akan baik-baik saja, tidak hanya untuk beberapa tahun, tetapi miliaran tahun ke depan.
Beberapa waktu lalu, arkeolog Carmen Rojas dari National Institute of Anthropology & History Meksiko mengungkap bahwa kiamat "dijadwal ulang" pada hari ini (24/12/2012). Namun, tanggal tersebut telah terlewati dan giliran oknum yang menyebut mereka Sword of God, mengklaim kiamat ditunda hingga 1 Januari 2017.
Rojas menjelaskan teorinya terkait adanya perbedaan dua hari dari kalender suku Maya, yang tidak sesuai dengan kalender Gregorian modern atau kalender Barat. Sementara Sword of God mengungkap tanggal baru tanpa penjelasan apapun.
Klaim tidak hanya berhenti disitu, website Emirates247 juga menuliskan bahwa terdapat rumor yang menyebut 2023 merupakan tahun berakhirnya dunia. Isu apapun yang menyebut prediksi dunia akan berakhir di tanggal tertentu, akan sama seperti sebelum-sebelumnya, yakni hanya berisi kepalsuan dan kebohongan. (fmh)
sumberDilansir Emirates247, Senin (24/12/2012), 21 Desember 2012 lewat tanpa hambatan. Rumor menyebutkan adanya "penjadwalan ulang" yang menyebut 24 Desember 2012 sebagai peristiwa kehancuran dunia. Tak jua menunjukkan tanda-tanda nyata dari bencana, kalangan pemercaya memiliki tanggal prediksi baru yang menetapkan momen apokaliptik di 1 Januari 2017.
Website Emirates247 melaporkan, orang-orang ini tidak pernah lelah untuk membuat prediksi penipuan. Selain itu, sumber juga mengatakan bahwa mereka ingin bahwa seluruh masyarakat dunia percaya omong kosong ini.
Padahal, badan antariksa Amerika Serikat NASA telah membabat 11 mitos tentang kiamat. Mereka juga mengatakan bahwa Bumi akan baik-baik saja, tidak hanya untuk beberapa tahun, tetapi miliaran tahun ke depan.
Beberapa waktu lalu, arkeolog Carmen Rojas dari National Institute of Anthropology & History Meksiko mengungkap bahwa kiamat "dijadwal ulang" pada hari ini (24/12/2012). Namun, tanggal tersebut telah terlewati dan giliran oknum yang menyebut mereka Sword of God, mengklaim kiamat ditunda hingga 1 Januari 2017.
Rojas menjelaskan teorinya terkait adanya perbedaan dua hari dari kalender suku Maya, yang tidak sesuai dengan kalender Gregorian modern atau kalender Barat. Sementara Sword of God mengungkap tanggal baru tanpa penjelasan apapun.
Klaim tidak hanya berhenti disitu, website Emirates247 juga menuliskan bahwa terdapat rumor yang menyebut 2023 merupakan tahun berakhirnya dunia. Isu apapun yang menyebut prediksi dunia akan berakhir di tanggal tertentu, akan sama seperti sebelum-sebelumnya, yakni hanya berisi kepalsuan dan kebohongan. (fmh)