Jawa Barat
Gunung Papandayan
Gunung Papandayan, salah satu harta karun Garut yang harus dikunjungi. Tempat ini menjadi spot terbaik untuk menanti sang surya menampakkan dirinya di Bumi. Setiap pagi, para pendaki akan berbondong-bondong pergi ke bagian timur untuk melihat matahari terbit.Harta karun pendakian
Papandayan berada di Puncak Tegal Alun, pada ketinggian 2.500 di bawah permukaan laut. Di sana terdapat padang edelweis yang luasnya mencapai 80 hektare, pertama kali ditemukan oleh turis Belanda. Jika ingin melihat bunga-bunga ini sedang bermekaran, ada baiknya pengunjung datang pada Juni atau Juli. Namun, Anda tidak diperkenankan memetik bunga ini.
Salah satu objek wisata yang menjadi favorit wisatawan asal Eropa ini kini mengalami kerusakan. Meletusnya Gunung Papandayan beberapa waktu silam membuat akses ke tempat ini menjadi rusak dan hanya dapat dilewati oleh ekndaraan tertentu.
“Masih bisa dikunjungi, tapi hanya dengan menggunakan kendaraan tertentu saja, seperti jeep. Karena aksesnya yang mengalami kerusakan, sekarang pengunjung ke tempat ini mengalami penurunan sekitar 10-20 persen dibandingkan sebelum gunung ini meletus,” kata Agus Koswara, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.
Edelweis Papandayan, Boleh Dilirik Jangan Dipetik
Senin, 10 Desember 2012 - 17:08 wib wib
Gunung Papandayan
Gunung Papandayan, salah satu harta karun Garut yang harus dikunjungi. Tempat ini menjadi spot terbaik untuk menanti sang surya menampakkan dirinya di Bumi. Setiap pagi, para pendaki akan berbondong-bondong pergi ke bagian timur untuk melihat matahari terbit.Harta karun pendakian
Papandayan berada di Puncak Tegal Alun, pada ketinggian 2.500 di bawah permukaan laut. Di sana terdapat padang edelweis yang luasnya mencapai 80 hektare, pertama kali ditemukan oleh turis Belanda. Jika ingin melihat bunga-bunga ini sedang bermekaran, ada baiknya pengunjung datang pada Juni atau Juli. Namun, Anda tidak diperkenankan memetik bunga ini.
Salah satu objek wisata yang menjadi favorit wisatawan asal Eropa ini kini mengalami kerusakan. Meletusnya Gunung Papandayan beberapa waktu silam membuat akses ke tempat ini menjadi rusak dan hanya dapat dilewati oleh ekndaraan tertentu.
“Masih bisa dikunjungi, tapi hanya dengan menggunakan kendaraan tertentu saja, seperti jeep. Karena aksesnya yang mengalami kerusakan, sekarang pengunjung ke tempat ini mengalami penurunan sekitar 10-20 persen dibandingkan sebelum gunung ini meletus,” kata Agus Koswara, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.