VIVAnews - Penembakan brutal terjadi di sebuah Sekolah Dasar Sandy Hook di negara bagian Connecticut, Amerika Serikat, Jumat pagi, 14 Desember 2012 waktu setempat. Sebanyak 20 murid SD dan tujuh orang dewasa, termasuk penyerang, tewas dalam tragedi mengerikan ini.
Washington Post memberitakan, sebanyak 18 murid SD tewas di tempat, dua lainnya menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke rumah sakit. Penembakan di SD Sandy Hook yang terletak sekitar 60 mil di timur laut Kota New York itu juga melukai satu orang.
Polisi setempat mengatakan, aksi penembakan juga terjadi pada sebuah tempat di Kota Newtown dan menewaskan satu orang. Juru Bicara Kepolisian Connecticut, Letnan J Paul Vance mengatakan penembakan kedua itu diketahui setelah polisi melakukan investigasi. Namun, dia tidak menyebut apakah kedua peristiwa itu memiliki keterkaitan atau tidak.Washington Post memberitakan, sebanyak 18 murid SD tewas di tempat, dua lainnya menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke rumah sakit. Penembakan di SD Sandy Hook yang terletak sekitar 60 mil di timur laut Kota New York itu juga melukai satu orang.
Kepolisian belum mengumumkan secara resmi identitas pelaku penembakan ini. Namun, sumber penegak hukum yang dikutipWashington Post mengatakan pelaku penembakan keji adalah Adam Lanza (20). Ibu Lanza, Nancy Lanza, menjadi guru taman kanak-kanak di sekolah itu. Nancy Lanza juga menjadi korban yang tewas dalam aksi penembakan ini.
Sebelumnya, polisi sempat salah mengidentifikasi pelaku. Sumber di Kepolisian mengatakan, mulanya mereka menduga pelaku penembakan bengis ini adalah Ryan Lanza (24), saudara Adam. Namun belakangan, polisi mengidentifikasi pelaku penembakan itu adalah Adam Lanza.
Setelah penembakan itu, polisi menginterogasi Ryan Lanza pada Jumat sore. Namun, otoritas setempat mengatakan tidak yakin Ryan terlibat dalam aksi kriminal ini.