Monday, December 3, 2012

Virus Penyebab Infeksi Menular Seksual Terkait Risiko Kanker Tenggorokan





Jakarta, Infeksi menular seksual (IMS) biasanya selalu dikaitkan dengan kanker serviks, tetapi sebuah studi menemukan bahwa IMS juga terkait dengan risiko kanker tenggorokan hingga 5 kali lipat. Oleh karena itu, praktik seks yang aman sangat penting untuk menurunkan risiko HIV, AIDS, dan juga kanker tenggorokan.

Para peneliti dari Cina menganalisa data gabungan dari 55 studi yang telah dilakukan selama 20 puluh tahun belakangan ini dan menemukan bahwa sekitar 28 persen dari pasien kanker tenggorokan memiliki jaringan kanker yang positif terkena Human Papillomavirus(HPV).

Tetapi tingkat virus tersebut bervariasi pada masing-masing pasien, dari jumlah virus nol hingga 79 persen pada pasien kanker tenggorokan.

"Kami menemukan bahwa HPV tampaknya berkaitan dengan sejumlah karsinoma sel squalor dari kepala, leher dan tenggorokan," kata Dr. William Mendenhall, seorang ahli onkologi radiasi dari University of Florida di Gainesville, seperti dilansir reuters, Senin (3/12/2012).

Mendenhall menambahkan bahwa kaitan HPV terhadap kanker tenggorokan mungkin relatif rendah. Faktor eksternal lain mungkin dapat meningkatkan keganasan HPV hingga menyebabkan kanker tenggorokan, di antaranya kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol dalam tingkat berat.

Seiring dengan pengaruh buruk tembakau dan alkohol, pola makan yang buruk dan paparan bahan kimia tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tenggorokan yang terkait dengan HPV.



Penelitian dalam skala yang lebih besar dilakukan untuk membuktikan hal ini yang dipimpin oleh Dr. Xiangwei Li, dari Chinese Academy of Medical Sciences dan Peking University Medical College di Beijing. Tim peneliti menganalisa 12 studi yang membandingkan jaringan kanker dan non-kanker dari total 638 pasien.

Hasilnya diketahui bahwa jaringan kanker pada tenggorokan memiliki 5,4 kali kemungkinan pengujian positif untuk infeksi HPV, dibandingkan dengan jaringan non-kanker. Analisis ini kemudian diterbitkan pekan lalu dalam Journal of Infectious Diseases.

Mendenhall mengatakan bahwa dari semua kanker yang berkembang di kepala dan leher, HPV tampaknya memainkan peran terbesar pada kanker di amandel dan belakang lidah.

"Eksposur HPV yang berkontribusi terhadap kanker tenggorokan mungkin telah terjadi puluhan tahun sebelumnya. Misalnya seseorang yang mengembangkan kanker tenggorokan ketika berusia 50 tahun, mungkin telah terkena virus ketika masih berusia 20-an tahun," tambah Mendenhall.

Menurut Centers for Disease Control (CDC), setidaknya setengah dari orang yang aktif secara seksual mendapatkan HPV beberapa kali dalam kehidupannya, tetapi virus tersebut biasanya dibersihkan oleh sistem kekebalan tubuh. Tetapi sekitar 40-an lebih strain HPV telah terikat kanker, sehingga Anda tetap harus waspada dan melakukan hubungan seks yang aman.

Yang perlu dilakukan untuk mencegah kanker tenggorokan ke depannya adalah dengan memperluas vaksinasi HPV untuk anak laki-laki dan remaja laki-laki, yang dapat menularkan HPV penyebab IMS melalui hubungan seksual.
sumber
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Brother baner

SEPUTAR BLOG,INTERNET,KOMPUTER.

WAHYOKU BLOG

Banner tatelu


 BELAJAR BARENG