TANJUNGPINANG, Kepriupdate.com - Ratusan warga di sekitar proyek pembangunan Vihara Ekadharma, Jl Soekarno-Hatta, Kota Tanjungpinang mengamcam akan mengusir Front Pembela Islam (FPI), jika masih tetap menolak keberadaan rumah ibadah umat Budha tersebut.
Menurut warga sekitar, FPI tidak berhak menolak pembangunan vihara tersebut, mengingat warga sekitar tidak keberatan lagi pula bangunan itu telah memiliki izin lengkap dari pemerintah.
"Negara ini didirikan atas dasar pluralisme dan azas kita adalah Pancasila. Sudah jangan diributin, karena itu hanya akan menambah kekacauan di negeri para koruptor ini," kata Usman, salah seorang warga, Jumat (7/12/2012).
Sementara itu Abdul Gani, warga lainnya menyebutkan, aksi FPI sudah tidak relevan dengan dinamika masyarakat Tanjungpinang yang heterogen.
"Kami warga sudah tidak keberataan, karena mereka punya izin resmi. Sebaiknya FPI benahi internalnya dulu. Bagaimana mau membela Islam, bila aksi mereka malah jadi bumerang bagi umat Islam lainnya" katanya.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Ekadharma, Alex, menyebut, pihaknya tetap akan membangun vihara pada Minggu (9/12/2012) mendatang.
"Kita ingin Tanjungpinang ini tetap damai dan hidup rukun serta toleran. Kami juga toh tidak akan mengganggu akidah umat lainnya," tutur Alex.
Saat ini aparat kepolisian dari Polresta Tanjungpinang sudah disiapkan mengantisipasi bentrokan warga dengan FPI. Pihak kepolisian meminta agar semua pihak menahan diri.(din/bt)
sumber