Jum'at, 14 Desember 2012 11:34 wib wib
Ahok mengaku, sedikit tidak percaya bila ada pedagang yang curang mencapurkan daging babi untuk olahan babi. Sebab, kata mantan Bupati Belitung Timur ini menilai harga daging babi lebih mahal dari daging sapi.
"Daging babi itu lebih mahal dari pada sapi lho, lagian mana enak daging babi dibuat bakso, lebih enakan daging sapi lah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan kepada para konsumen untuk tidak membeli dan memakan bakso di tempat sembarangan. "Lebih baik masyarakat memilih pedagang bakso yang kredibel dari segi tempat maupun harga, sehingga tidak membuat khawatir," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi.
Menurutnya, akibat peredaran bakso yang mengandung daging babi ini tidak hanya merugikan masyarakat saja melainkan pedagang bakso. "Masalah ini, mengakibatkan pedagang bakso bisa kehilangan omset penjualannya," tuturnya.
(ded)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
JAKARTA - Maraknya pemberitaan soal bakso yang terbuat dari campuran daging babi di sejumlah kawasan Jakarta, membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara.
"Enggak boleh. Enak aja. Tapi kan itu isu atau enggak, kan enggak tahu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/12/2012).
"Enggak boleh. Enak aja. Tapi kan itu isu atau enggak, kan enggak tahu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Ahok mengaku, sedikit tidak percaya bila ada pedagang yang curang mencapurkan daging babi untuk olahan babi. Sebab, kata mantan Bupati Belitung Timur ini menilai harga daging babi lebih mahal dari daging sapi.
"Daging babi itu lebih mahal dari pada sapi lho, lagian mana enak daging babi dibuat bakso, lebih enakan daging sapi lah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan kepada para konsumen untuk tidak membeli dan memakan bakso di tempat sembarangan. "Lebih baik masyarakat memilih pedagang bakso yang kredibel dari segi tempat maupun harga, sehingga tidak membuat khawatir," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi.
Menurutnya, akibat peredaran bakso yang mengandung daging babi ini tidak hanya merugikan masyarakat saja melainkan pedagang bakso. "Masalah ini, mengakibatkan pedagang bakso bisa kehilangan omset penjualannya," tuturnya.
(ded)