Rabu, 19 Desember 2012 08:13 wib
Foto: Orange
UTAH - Insiden penembakan di sebuah sekolah
dasar di Connecticut, Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran atas
keamanan. Hal ini pula memicu seorang siswa sekolah dasar di Utah
membawa senjata api ke sekolah untuk melindungi diri.
Bocah berusia 11 tahun dari Sekolah Dasar Kearns di Salt Lake City, Utah, kedapatan membawa pistol yang berisi peluru itu pada Senin 17 Desember lalu. Dia mengaku ingin melindungi dirinya sendiri serta teman-temannya, usai insiden penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newton, Connecticut Jumat 14 Desember pekan lalu.
"Dia terus membela diri bahwa dirinya membawa senjata untuk membela diri dan temannya dari insiden penembakan seperti di Connecticut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Distrik Granite Ben Horsley, seperti dikutip Yahoo News, Rabu (19/12/2012).
Penemuan senjata ini diawali ketika dua teman dari bocah berusia 11 tahun itu, melihatnya membawa senjata. Kemudian kedua teman bocah itu melapor kepada pihak guru. Tidak lama kemudian, guru itu pun menyita pistol yang dibawa siswa itu dan menghubungi pihak berwenang.
Kini bocah tersebut didakwa atas kepemilikan senjata di area sekolah dan tiga dakwaan lain, termasuk mengancam beberapa orang teman sekolahnya. Atas tindakannya, bocah ini terancam dijebloskan ke penjara anak-anak dan akan dipindahkan ke sekolah lain.
Tindakan bocah ini tidak terlepas dari insiden penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook. Insiden penembakan yang dilakukan oleh Adam Lanza itu, menyebabkan 26 jiwa yang berada di sekolah tewas termasuk 20 orang anak-anak.
Sebelum melakukan aksi di sekolah itu, Lanza menembak mati ibunya sendiri di rumahnya. Polisi hingga saat ini masih terus mencari motif dari penembakan yang dilakukan Lanza. Mereka mengetahui senjata yang digunakan oleh Lanza, adalah senjata yang dimiliki oleh sang ibu.(faj)
Bocah berusia 11 tahun dari Sekolah Dasar Kearns di Salt Lake City, Utah, kedapatan membawa pistol yang berisi peluru itu pada Senin 17 Desember lalu. Dia mengaku ingin melindungi dirinya sendiri serta teman-temannya, usai insiden penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newton, Connecticut Jumat 14 Desember pekan lalu.
"Dia terus membela diri bahwa dirinya membawa senjata untuk membela diri dan temannya dari insiden penembakan seperti di Connecticut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Distrik Granite Ben Horsley, seperti dikutip Yahoo News, Rabu (19/12/2012).
Penemuan senjata ini diawali ketika dua teman dari bocah berusia 11 tahun itu, melihatnya membawa senjata. Kemudian kedua teman bocah itu melapor kepada pihak guru. Tidak lama kemudian, guru itu pun menyita pistol yang dibawa siswa itu dan menghubungi pihak berwenang.
Kini bocah tersebut didakwa atas kepemilikan senjata di area sekolah dan tiga dakwaan lain, termasuk mengancam beberapa orang teman sekolahnya. Atas tindakannya, bocah ini terancam dijebloskan ke penjara anak-anak dan akan dipindahkan ke sekolah lain.
Tindakan bocah ini tidak terlepas dari insiden penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook. Insiden penembakan yang dilakukan oleh Adam Lanza itu, menyebabkan 26 jiwa yang berada di sekolah tewas termasuk 20 orang anak-anak.
Sebelum melakukan aksi di sekolah itu, Lanza menembak mati ibunya sendiri di rumahnya. Polisi hingga saat ini masih terus mencari motif dari penembakan yang dilakukan Lanza. Mereka mengetahui senjata yang digunakan oleh Lanza, adalah senjata yang dimiliki oleh sang ibu.(faj)