Neomisteri – “Waduh, semalam gue kena rep-repan. Untung enggak lama, gue bisa langsung bangun,” ujar Arief kepada temannya, Agung.
“Emang setau gue, rumah ini dihuni hantu jahil yang kadang ganggu
orang tidur. Makanya kalau mau tidur baca doa,” ujar Agung mengomentari
pengalaman aneh yang dialami temannya.
——
—————————————————-
Rep-repan memang telah menjadi istilah umum di Indonesia. Rep-repan
adalah istilah terhadap kondisi dimana anda tiba-tiba terbangun dari
tidur namun sulit bergerak atau berteriak minta tolong. Tubuh anda
seakan-akan ditindih oleh makhluk yang tidak kasat mata, sehingga
membuat nafas anda sesak.
Banyak yang percaya ada campur tangan makhluk halus dalam kejadian
itu. Bahwa yang menindih adalah makhluk halus besar yang beniat
mengganggu seseorang yang tengah terlelap tidur. Mitos ini terus
dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia.
Sebagian mengkaitkan jika rep-repan terjadi karena di ruangan
tersebut dihuni makhluk halus jahil. Atau ada pula yang meyakini
rep-repan adalah situasi dimana jasad seseorang yang sedang tertidur
berusaha dirasuki oleh makhluk halus.
Namun apakah sebenarnya yang dimaksud dengan rep-repan? Menurut ilmu
medis, kondisi rep-repan hanyalah gejala fisik belaka dan tidak terkait
makhluk alam lain. Rep-repan dalam bahasa ilmiah bisa disebut juga Sleep
Paralysis atau tidur lumpuh. Dinamakan tidur lumpuh karena memang saat
itu terjadi, tubuh serasa lumpuh dan sulit digerakan
Selain merasa dicengkram kuat dan ditindih oleh satu kekuatan besar,
biasanya seseorang yang terena rep-repan mengalami halusinasi. Seperti
melihat penampakan sosok makhluk halus di sekitarnya. Sehingga wajar
jika orang-orang dahulu kerap menghubung-hubungkan rep-repan dengan hal
berbau mistis.
Menurut peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, Al Cheyne,
rep-repan adalah kondisi yang disebabkan kurang tidur atau terlalu lelah
sehingga mengganggu gelombang otak saat sedang tidur. Rep-repan juga
kerap menerpa seseorang yang pola tidurnya tidak teratur.
Seperti diketahui, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam
empat tahapan. Yaitu tahap pertama adalah kondisi seseorang masih
setengah sadar, tahap kedua adalah tidur yang lebih dalam, tahap ketiga
adalah tidur paling dalam dan tahap keempat adalah tidur terdalam. Tahap
tidur keempat biasa disebut REM (Rapid Eye Movement). Di tahap REM
inilah biasanya rep-repan terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak
kerap tidak mengikuti alur tahapan tidur yang semestinya. Dari keadaan
sadar saat hendak tidur ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung
melompat ke tahap REM. Ketika otak tiba-tiba terbangun dari tahap REM
tapi tubuh belum, maka terjadilah apa yang dinamakan rep-repan. Yaitu
seseorang merasa sadar, tapi sulit menggerakkan tubuhnya.
Bagi anda yang sering mengalami kejadia ini, maka perlu memeriksa
kondisi fisik anda. Apakah anda selama beberapa hari terakhir kurang
tidur? Atau terlalu lelah dalam kerjaan? Atau pola tidur tidak teratur?
Cobalah untuk mengubah pola tidur anda menjadi lebih teratur.
Jika masih sering mengalaminya, maka hal itu jangan dianggap remeh.
Karena rep-repan bisa juga merupakan pertanda serangan tidur mendadak
tanpa tanda-tanda mengantuk atau istilah ilmiahnya narcolepsy atau
depresi. Oleh karenanya, jika rep-repan disertai gejala lain, ada
baiknya segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
sumber
Thursday, December 6, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)