Friday, December 14, 2012

Markus Gugat Cerai karena Anggap Kiki Amalia Cewek Matre


Kamis, 13 Desember 2012 21:34 wib

Kiki dan Markus (Foto: Okezone)
Kiki dan Markus (Foto: Okezone)
JAKARTA- Penyebab kandasnya rumah tangga Kiki Amalia dan Markus Horison mulai terkuak. Markus menuding Kiki sebagai perempuan yang materialistis.

Sebagai guru spiritual, Umi Nung tidak terima Kiki Amalia disebut sebagai perempuan yang matrealistis oleh kiper PSMS Medan itu. 

"Dia (Kiki Amalia) dibilang matre, dan Umi tidak terima. Kenapa Umi enggak terima, karena Umi tahu betul, walau Kiki enggak keluar dari rahim Umi, tapi sudah seperti anak Umi," kata Umi Nung kepada Okezone saat dihubungi melalui telefon, Rabu (13/12/2012).

Menurut Umi Nung, jika Kiki memang matrealistis tentu tidak memilih Markus yang notabennya hanya bekerja sebagai olahragawan.

"Kalau Kiki matre enggak dapat Markus. Dapat pejabat yang duitnya enggak berseri," sindirnya.

Umi Nung menganggap Kiki telah difitnah. Karena semua anggapan Kiki sebagai perempuan matrealistis tentu tidak benar. Umi Nung merasa kasihan Kiki selalu disudutkan sebagai biang masalah.

"Dalam hal ini tolong diluruskan Kiki di fitnah, enggak baik. Kiki itu bukan anak manja, bukan anak yang morotin. Jangan yang enggak ada diada-adain, itu namanya fitnah. Saya kasihan sama Kiki dipojokan," tandasnya.
(rik)
sumber
Comments
7 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

7 comments:

ace maxs said...

menurutku itu masalah masing-masing ya,,, yang jelas saling introsfeksi diri aja ,, jangan saling menyalahkan...

Unknown said...

haha.. betul tu..

Unknown said...

yo i bro

xamthone said...

yang tahu hanya mereka berdua...

Unknown said...

haha ia emang hanya mereka berdua yang tahu

Anonymous said...

tadinya kiki ngincer pejabat, tpi sayang pejabatnya ga mau buat serius, pejabat khan maunya maen2, haha

Unknown said...

tapi kayaknya sama yang ini juga main main deh :D

Post a Comment

Total Pageviews

Brother baner

SEPUTAR BLOG,INTERNET,KOMPUTER.

WAHYOKU BLOG

Banner tatelu


 BELAJAR BARENG