Selasa, 11 Desember 2012 13:01 wib
Polusi sebabkan rambut rontok (Foto: Healthmeup)
Alopecia adalah istilah medis untuk rambut rontok. Penyebab utama dari orang yang menderita alopecia biasanya stres. Saat ini, banyak orang di usia muda yang mengalami gejala seperti penipisan rambut. Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan hampir 70 persen dari 500 pasien dalam studi yang berkelanjutan menderita alopecia karena stres, demikian yang dilansir Healthmeup.
Selama beberapa tahun terakhir, penderita alopecia ini mengalami kenaikan. Penyebab utama dari penyakit ini adalah adanya masalah hormon, polusi, stres, dan konsumsi junk food. Rambut rontok umumnya dikenal sebagai sesuatu yang hanya terjadi pada orangtua, tetapi ini juga dapat terjadi pada mereka yang berusia muda.
Banyak orang saat ini menderita alopecia akibat stres yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan. Ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang dialami pria dan wanita. Stres yang didapat pun penyebabnya bervariasi, mulai dari stres karena kehilangan pekerjaan, kehamilan, kelahiran anak, kecelakaan, kematian orang yang dicintai, dan sebagainya.
Namun, ada beberapa alasan utama penyebab banyaknya anak muda yang mengalami kerontokan rambut atau alopecia:
1. Adanya faktor keturunan
2. Perubahan hormonal pada wanita setelah melahirkan, pengaruh diet yang salah, haid yang tidak teratur, dan masalah tiroid.
3 Kekurangan nutrisi. Banyak orang yang melewatkan sarapan, makan junk food, diet yang salah, kekurangan zat besi, seng dan biotin.
4 Penggunaan beberapa obat-obatan yang berefek pada kerontokan rambut, seperti pil kontrasepsi, atau obat anti kolesterol.
5 Terlalu sering menggunakan bahan kimia pada rambut, seperti pewarnaan, pengeritingan rambut, pelurusan atau pemakaian sampo kimia. (ind)
(tty)
sumber