Jakarta - Indonesia mendesak Israel supaya membongkar
dan menghentikan pembangunan pemukiman Israel di Kawasan Pendudukan
Palestina. Pembangunan itu diyakini menjadi hambatan utama upaya
perdamaian di Timur Tengah.
"Pembangunan pemukiman Israel di
Kawasan Pendudukan Palestina merupakan hambatan utama terhadap upaya
perdamaian di Timur Tengah. Oleh karena itu, Indonesia mendesak
Pemerintah Israel untuk membongkar dan menghentikan pembangunan
pemukiman di kawasan tersebut, termasuk di Yerusalem Timur," ujar Wakil
Tetap RI pada PBB, Duta Besar Desra Percaya dalam rilis yang diterima
redaksi, Kamis (26/7/2012).
Desra mengatakan hal itu dalam debat
terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai 'The Situation in the Middle East,
Including the Palestinian Question' yang digelar di Markas Besar PBB,
New York, Rabu (25/7) kemarin.
Menurutnya, Israel sama saja telah
melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan mengenai moratorium
pembangunan pemukiman. Negara itu juga terus melanjutkan pendirian
dinding pemisah yang tidak sah.
"Dengan demikian, tidak ada cara
lain bagi Israel untuk meyakinkan rakyat Palestina dan masyarakat
internasional mengenai keseriusannya untuk mencapai perdamaian dan
memperoleh solusi atas konflik Timur Tengah, kecuali menghentikan
pembangunan dan membongkar pemukiman-pemukiman yang telah dibangun,"
bebernya.
�Ia percaya jika permasalah ini tidak kalah penting
dari isu perbatasan, keamana hingga jumlah pengusaha. "Namun masalah
pemukiman merupakan tantangan kunci dalam proses negosiasi
Israel-Palestina," jelasnya.
"Kecuali Israel mengubah kebijakan
pemukimannya, menghentikan penggusuran rakyat Palestina serta tidak
meneruskan pembangunan pemukiman Israel di Kawasan Pendudukan Palestina,
termasuk Yerusalem Timur, maka mustahil diperoleh kemajuan dalam
negosiasi damai," tegasnya.
sumber
Tuesday, December 11, 2012
0 Comments
Facebook Comments by
Media Blogger
Subscribe to:
Post Comments (Atom)