Kamis, 13 Desember 2012 13:29 wib wib
Foto: Bagus S/okezone
JAKARTA - Bakso yang dibuat dengan campuran daging babi, sudah beredar di kawasan Cilandak, Kebayoran Lama, dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hal itu berdasarkan data yang diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan Agung Priambodo.
"Dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta selatan, tiga kecamatan positif terdapat bakso dengan daging babi," katanya saat ditemui wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2012).
Dia mengatakan, di 10 kecamatan ini, ada 46 sampel bakso dari berbagai warung bakso yang diperiksa Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan. Dari 46 sampel itu, ada lima sampel yang positif menggunakan bakso berdaging babi. "Ada lima tempat warung bakso yang positif," sambungnya.
Ditambahkan Agung, para pemilik warung yang menjajakan bakso campuran daging babi itu mengaku tidak tahu. Para pemilik, kata Agung, mengaku membeli bakso yang sudah jadi di Cipete.
"Pemilik warung beli bakso jadi, ada juga yang menggiling daging di tempat penggilingan daging yang menggunakan daging babi," tambahnya.
Kemarin, sekira pukul 04.30 WIB, sebuah industri penggilangan daging bakso yang menggunakan daging babi, di Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan digrebek. Dari industri ini, diamankan daging 50 kilogram daging babi yang dicampur dengan daging sapi, bahan olahan bakso 15 kilogram, dua ember racikan bakso dan yang sudah jadi bakso ada 30 kemasan.
Hal ini jelas melanggar Perda Gubernur Nomor 8/1989 tentang pengawasan hewan ternak, dan diancam dengan ancaman kurungan tiga bulan atau denda Rp5 juta.
(lam)
0 Comments
