Selasa, 11 Desember 2012 18:04 wib
Ilustrasi (Foto: Okezone)
JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE,
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman logistik, mengaku
tidak keberatan dengan kewajiban membayar Upah Minimum Provinsi (UMP)
DKI Jakarta sebesar Rp2,2 juta per bulan tahun depan. Pasalnya, saat
ini, usahanya tumbuh signifikan sehingga Rp2,2 juta adalah harga yang
pantas.
"Saya pikir angka itu pantas, bisnis jasa pengiriman tumbuh semakin cepat mengikuti pertumbuhan ekonomi," ujar Managing Directur JNE Johari Zein, saat bertandang ke Redaksi Okezone, di bilangan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Menurut Johari, saat ini, sekira 5.200 karyawannya telah mendapatkan gaji di atas UMP DKI Jakarta, sehingga jika tahun depan ada keharusan membayar UMP Rp2,2 juta/bulan, hal ini bukan masalah.
"Hanya memang kami terus sosialisasikan untuk mengurangi tingkat konsumsi karyawan agar tidak terlalu boros dalam menggunakan penghasilannya. Kami selalu imbau ke karyawan agar berinvestasi," jelasnya.
Ke depan, Zein optimistis bahwa kenaikan UMP tersebut akan bisa dibayarnya.
"Kita adalah perusahaan yang sedang berkembang, UMP itu bisa dibayarkan ke karyawan kami, karena seluruh direksi kami tadinya juga karyawan, jadi tahu persis rasanya jadi karyawan," tandasnya. (gnm)
"Saya pikir angka itu pantas, bisnis jasa pengiriman tumbuh semakin cepat mengikuti pertumbuhan ekonomi," ujar Managing Directur JNE Johari Zein, saat bertandang ke Redaksi Okezone, di bilangan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Menurut Johari, saat ini, sekira 5.200 karyawannya telah mendapatkan gaji di atas UMP DKI Jakarta, sehingga jika tahun depan ada keharusan membayar UMP Rp2,2 juta/bulan, hal ini bukan masalah.
"Hanya memang kami terus sosialisasikan untuk mengurangi tingkat konsumsi karyawan agar tidak terlalu boros dalam menggunakan penghasilannya. Kami selalu imbau ke karyawan agar berinvestasi," jelasnya.
Ke depan, Zein optimistis bahwa kenaikan UMP tersebut akan bisa dibayarnya.
"Kita adalah perusahaan yang sedang berkembang, UMP itu bisa dibayarkan ke karyawan kami, karena seluruh direksi kami tadinya juga karyawan, jadi tahu persis rasanya jadi karyawan," tandasnya. (gnm)
0 Comments
