Khasiat Sinar Matahari Pagi
 
       Sinar matahari pagi menyehatkan tubuh.
Intisari-Online.com –
 Ada sebagian orang yang enggan terkena sinar matahari pagi dengan 
alasan kulit akan menjadi hitam. Namun, sebagian orang sudah mulai 
menyadari pentingnya sinar matahari, terutama sinar matahari pagi. Sinar
 matahari yang biasa menghangatkan tubuh kita kala mulai beraktivitas 
bukanlah sinar yang tampak oleh mata kita, tak seperti sinar lampu, 
misalnya. Sinar matahari itu berupa inframerah atau gelombang panas. 
Begitu juga terik matahari ketika menjelang siang, bukanlah sinar yang 
kasat mata. Sinar tersebut berupa sinar gelombang pendek atau ultraungu.
Jika kita perhatikan, banyak orang dari 
luar negeri yang tertarik berwisata di Indonesia, terutama di pantai. 
Selain untuk menikmati pemandangan, ternyata mereka gemar berjemur untuk
 sekadar mendapatkan sinar matahari. Sinar inframerah yang mereka dapat 
pada pagi hari sangatlah manjur untuk mengobati pegal-pegal dan rasa 
sakit pada otot dan persendian tulang. Selain itu, panas yang 
ditimbulkan dari inframerah ini dapat meningkatkan dan memperlancar 
peredaran darah. Dengan begitu, juga akan membantu memperbaiki sistem 
pembuangan 'sampah' dari bagian tubuh tersebut dan mempercepat proses 
penyembuhan.
Lalu, seberapa banyak kita boleh menerima 
paparan sinar matahari? Para pakar ilmu kesehatan menyarankan bahwa 15 -
 30 menit setiap hari sudah dianggap cukup. Namun, kita juga harus 
hati-hati. Jangan sampai kita terlalu banyak terpapar sinar matahari. 
Ingatlah bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Terlalu
 banyak paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit terbakar.
Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat
 keparahan proses pembakaran kulit, yaitu semakin hitam kulit seseorang,
 semakin tahan kulitnya terhadap sinar matahari. Hal ini berakibat pada 
semakin lama dia bertahan di bawah sinar matahari, tanpa mengalami kulit
 terbakar. Kemudian, semakin tegak lurus letak matahari di atas kepala, 
semakin cepat kulit akan terbakar. Kita harus tahu pada kisaran jam 
berapa sinar matahari terasa sangat terik. Kisaran itu terletak antara 
pukul 10.00 - 15.00. Selanjutnya, semakin lama kulit kita terpapar sinar
 matahari, semakin parah pula akibatnya.
Jika kita lihat aktivitas masyarakat 
perkotaan, sebut saja Jakarta, sepertinya para pekerja kantor kurang 
terpapar sinar matahari pagi. Bayangkan saja, mereka harus berangkat 
pagi-pagi untuk menghindari macet. Setelah sampai kantor, mereka akan 
terus di dalam kantor yang ber-AC, tak ada 'asupan' sinar matahari. Saat
 pulang pun, matahari sudah terbenam. Nah, mulai sekarang, usahakanlah 
sekitar 15 menit mempertemukan tubuh kita dengan sinar matahari pagi 
agar badan kita menjadi lebih sehat.

 
 
 0 Comments
0 Comments
    




 
 
