Selasa, 11 Desember 2012 21:07 wib
Foto : Presiden Venezuela Hugo Chavez (RIA Novosti)
MEKSIKO - Seorang dokter menyatakan harapan hidup Presiden Venezuela Hugo Chavez sangat kecil. Dokter itu juga menyatakan bahwa, dalam waktu dua atau tiga bulan mendatang, Chavez meninggal dunia.
Dokter Jose Rafael Marquina yang saat ini tinggal di Amerika Serikat (AS) yakin, dirinya mendapat informasi yang sangat akurat mengenai kesehatan Chavez. Marquina menyebut kanker yang diderita Chavez sebagai penyakit akut yang akan membunuh presiden sosialis itu.
"Penyakit ini sudah memasuki tahap agresif. Chavez menderita metastasis di bagian pinggangnya, dan hal itu menekan sistem syarafnya hingga ke tulang punggungnya. Chavez bisa lumpuh," ujar Marquina, seperti dikutip RIA Novosti, Selasa (11/12/2012).
"Sisa hidup Chavez hanya tinggal dua sampai tiga bulan," tegas Marquina.
Pada Maret lalu, Marquina pun sempat membuat klaim tentang kesehatan Chavez. Marquina mengatakan, Chavez menderita tumor yang menyebar ke liver, anak ginjal, dan kandung kemihnya. Dan Chavez harus beristirahat selama 60 hari.
"Bila Chavez tidak beristirahat, Chavez berarti tidak bertanggung jawab sebagai kepala negara dan juga sebagai ayah dari keluarganya. Bila dalam 60 hari kesehatannya tidak membaik, Chavez nampaknya harus cuti dan menghabiskan hari-harinya bersama keluarganya serta menunjuk seseorang untuk mengurus kampanye presiden," ucap Marquina pada Maret lalu.
Dokter asal Florida itu bukanlah dokter yang tergabung dalam tim medis Chavez. Marquina mengaku, mendapat informasi dari salah seorang dokter yang merawat Chavez.
Kanker Chavez kambuh pada Minggu pekan lalu dan saat ini, Chavez langsung dilarikan ke Kuba untuk menjalani operasi. Chavez terpaksa menunjuk wakilnya, Nicolas Maduro untuk menggantikan tugasnya sementara waktu.(AUL)
Dokter Jose Rafael Marquina yang saat ini tinggal di Amerika Serikat (AS) yakin, dirinya mendapat informasi yang sangat akurat mengenai kesehatan Chavez. Marquina menyebut kanker yang diderita Chavez sebagai penyakit akut yang akan membunuh presiden sosialis itu.
"Penyakit ini sudah memasuki tahap agresif. Chavez menderita metastasis di bagian pinggangnya, dan hal itu menekan sistem syarafnya hingga ke tulang punggungnya. Chavez bisa lumpuh," ujar Marquina, seperti dikutip RIA Novosti, Selasa (11/12/2012).
"Sisa hidup Chavez hanya tinggal dua sampai tiga bulan," tegas Marquina.
Pada Maret lalu, Marquina pun sempat membuat klaim tentang kesehatan Chavez. Marquina mengatakan, Chavez menderita tumor yang menyebar ke liver, anak ginjal, dan kandung kemihnya. Dan Chavez harus beristirahat selama 60 hari.
"Bila Chavez tidak beristirahat, Chavez berarti tidak bertanggung jawab sebagai kepala negara dan juga sebagai ayah dari keluarganya. Bila dalam 60 hari kesehatannya tidak membaik, Chavez nampaknya harus cuti dan menghabiskan hari-harinya bersama keluarganya serta menunjuk seseorang untuk mengurus kampanye presiden," ucap Marquina pada Maret lalu.
Dokter asal Florida itu bukanlah dokter yang tergabung dalam tim medis Chavez. Marquina mengaku, mendapat informasi dari salah seorang dokter yang merawat Chavez.
Kanker Chavez kambuh pada Minggu pekan lalu dan saat ini, Chavez langsung dilarikan ke Kuba untuk menjalani operasi. Chavez terpaksa menunjuk wakilnya, Nicolas Maduro untuk menggantikan tugasnya sementara waktu.(AUL)
0 Comments
