* Formasi Futsal 2-2
Strategi Futsal ini
digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki karakter dengan dua pemain
di area pertahanan dan dua pemain di area penyerangan. Formasi
Futsal ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu banyak bergerak. Dua
pemain dibelakang bertugas mengamankan area pertahanan, sementara dua
pemain di depan bertugas menyerang. Jarang terjadi perubahan
posisi. Strategi Futsal ini lebih statis dibandingkan dengan yang lain
dan lebih banyak digunakan untuk permainan dalam tempo sedang. Namun,
tim yang berpengalaman sering menggunakannya dalam pertandingan krusial.
Tips:
Dua
pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang tidak
hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar permainan.
Cuku
efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya perlu
melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan
penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
Formasi
2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain belakang. Namun,
dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan bertahan secara
bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih hasil yang diharapkan.
* Formasi Futsal 4-0
Formasi
futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama Spanyol. Terlihat
hampir sama dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1. Namun yang
membedakannya adalah penyerang tengah atau lebih dikenal dengan nama
pivot bisal masuk ke area caster atau sebagai penjelajah di posisi sayap
kiri, kanan, tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga rekan pemain
seecara konstan melakukan serangan atau bertahan. Permainan akan
menjadi sangat rapat dan ketat sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak
dengan leluasa saat menyerang atau bertahan.
Tips:
Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man marking)
Sangat efektif ketika menghadapi lawan yang tangguh.
Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam mendistribuusikan bola atau membuka ruang permainan.
Bisa memperlambat tempo permainan lawan, lalu memulai penyerangan.
Terkadang,
permainan menjadi monoton karena bola mungkin dikuasi, sementara rekan
lain hanya melakukan penjagaan terhadap pemain lawan.
* Formasi Futsal 3-1
Formasi
Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan lebih variatif. Di
depan kipper ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah yang
menempati posisi sayap, dan penyerang tengah atau pivot.
Strategi
futsal ini menentut banyak pergerakan dari pemain dalam
penguasaan bola terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih
banyak mengoperkan kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap dan
satu pemain belakang akan mengimbangi arah pergerakan pivot untuk
menciptakan ruang permainan dan peluang untuk mencetak gol. Pivot dan
kedua pemain sayap akan melakukan beberapa gerakan untuk mencari celah
dan momen yang tepat guna memasukkan bola ke gawang lawan.
Berikut ini adalah fungsi masing-masing posisi pemain:
- Pemain Bertahan
Orang terakhir
di barisan belakang, bertanggung jawab untuk membantu kipper
mengamankan gawang, menetralisasi serangan lawan, dan mengawali
penyerangan.
- Pemain Sayap
Penghubung antara pertahanan dan penyerang
Membantu pemain belakang dalam memulai serangan serta menyokong pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak gol.
- Pivot
Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang
Berperan sebagai penyuplai bola, pencetak gol, dan menjadi orang pertama yang meredam serangan lawan.
Tips
Peran
pemain depan paling menonjol karena harus mengendalikan bola, mengumpan
kepada rekannya, dan mencari celah untuk memasukkan bola ke gawang
lawan. Ini yang dinamakan pivot atau target man.
Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan yang sempit
Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam serangan
Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam mempertahankan penguasaan bola selama permainan.